Menganalisis Kompetitor di Facebook: Cara Melakukan Benchmarking

Menganalisis Kompetitor di Facebook

Pentingnya Memahami Kompetisi dalam Strategi Pemasaran Digital –Memahami kompetisi adalah elemen kritis dalam merancang strategi pemasaran digital. Mengidentifikasi siapa pesaing kita dan memahami taktik serta strategi yang mereka gunakan dapat memberikan wawasan berharga yang bisa kita terapkan untuk meningkatkan bisnis kita sendiri. Dengan mengetahui posisi kita di pasar relatif terhadap pesaing, kita dapat menargetkan celah pasar, memperbaiki produk atau layanan, dan menyesuaikan pesan pemasaran untuk lebih menonjol. Kompetisi ini juga memberikan data tentang apa yang dianggap penting oleh audiens serta tren terkini yang mungkin belum kita tangkap. Intinya, wawasan ini membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat dan inovatif dalam pemasaran digital.

Pengertian Benchmarking dan Relevansinya dengan Media Sosial, Khususnya Facebook

 

Benchmarking adalah proses membandingkan produk, layanan, atau proses bisnis dengan standar industri atau pesaing terbaik untuk menentukan kinerja relatif perusahaan dan mengidentifikasi area yang dapat diperbaiki. Dalam konteks media sosial seperti Facebook, benchmarking memungkinkan kita untuk membandingkan keberhasilan konten, tingkat keterlibatan, dan strategi pertumbuhan dengan pesaing kita. Ini bisa mencakup analisis terhadap frekuensi posting, jenis konten, jumlah like, komentar, dan berbagi, serta taktik pemasaran yang mereka gunakan. Dengan benchmarking, bisnis dapat menetapkan tujuan realistis dan strategis berdasarkan data pasar dan mengoptimalkan kampanye untuk meningkatkan kinerja di media sosial.

Tujuan Artikel: Memberikan Panduan Langkah demi Langkah dalam Melakukan Analisis Kompetitor di Facebook

 

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan panduan yang mudah diikuti untuk melakukan analisis kompetitor di Facebook, membantu bisnis memahami posisi mereka di pasar dan memetakan peluang untuk pertumbuhan. Prosedur ini bisa termasuk langkah-langkah berikut:

 

  1. Identifikasi Kompetitor: Daftar pesaing utama bisnis anda dalam industri yang sama di Facebook.

   

  1. Analisis Profil Kompetitor: Amati profil pesaing untuk mendapatkan gambaran tentang kehadiran merek mereka di Facebook.

   

  1. Evaluasi Konten: Kaji jenis-jenis konten yang dipublikasikan pesaing dan seberapa sering mereka memposting.

 

  1. Ukurlah Keterlibatan: Hitung dan bandingkan like, komentar, dan shares untuk mengetahui tingkat interaksi yang berhasil dihasilkan pesaing dengan audiens mereka.

 

  1. Perhatikan Iklan: Gunakan “Page Transparency” di Facebook untuk melihat jika pesaing menggunakan iklan berbayar.

   

  1. Analisis Strategi: Identifikasi strategi yang digunakan kompetitor dalam berinteraksi dengan audiens dan promosi produk.

 

  1. Pelajari Target Audiens: Coba pahami demografi dan preferensi audiens pesaing.

 

  1. Tiru dan Adaptasi: Terapkan yang terbaik dari apa yang anda pelajari ke dalam strategi pemasaran Facebook anda dengan penyesuaian untuk mencerminkan USP (Unique Selling Proposition) anda.

 

Panduan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi perusahaan untuk meningkatkan metode pemasaran digital mereka, terutama di Facebook, dengan memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari analisis kompetitor yang efektif.

Baca Juga: Merancang Kalendar Konten Facebook: Panduan untuk Pemula

Mengenal Facebook Sebagai Platform Pemasaran

Statistik Penggunaan Facebook dan Pentingnya bagi Pemasar

 

Facebook merupakan salah satu platform media sosial terpopuler dengan jumlah pengguna yang sangat besar. Pada awal 2023, statistik menunjukkan bahwa Facebook memiliki sekitar 3 miliar pengguna aktif bulanan. Ini membuat Facebook sebagai lautan potensial bagi pemasar untuk menggapai khalayak yang luas.

 

Pentingnya Facebook bagi pemasar terletak pada demografinya yang beragam, yang menjangkau berbagai kelompok usia, latar belakang, dan minat, membuatnya menjadi platform yang ideal untuk kampanye pemasaran yang ditargetkan. Selain itu, Facebook menyediakan data yang mendalam tentang perilaku dan preferensi pengguna, yang dapat digunakan untuk membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.

 

Fitur analitik adalah inti dari kemampuan pemasaran Facebook, memungkinkan pemasar untuk melacak keterlibatan, pemerolehan, dan konversi, serta mengoptimalkan kampanye mereka real-time. Ini berarti bahwa pemasar dapat menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan apa yang berhasil, meningkatkan ROI mereka secara signifikan.

Fitur Facebook yang Dapat Digunakan untuk Analisis Kompetitif

 

Pada platform Facebook, terdapat beberapa fitur penting yang dapat digunakan untuk analisis kompetitif:

 

  1. Insight Postingan dan Halaman: Facebook menyediakan analisis mendalam tentang postingan, termasuk jumlah tayangan, keterlibatan, dan jenis demografi yang terlibat. Ini mengizinkan pemasar untuk membandingkan konten mereka dengan pesaing dan menilai apa yang menarik bagi audiens terkait.

 

  1. Informasi Audien: Pemasar dapat menggunakan informasi tentang audiens yang dimiliki oleh pesaing, termasuk demografi pengikut mereka, untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pangsa pasar yang mereka coba untuk kuasai.

 

  1. Fitur“Pages to Watch”: Tool ini mempermudah dalam membandingkan performa halaman Facebook pemasar dengan halaman serupa yang dijalankan oleh pesaing, memberikan data tentang kinerja mingguan dan pertumbuhan pengikut.

 

  1. Ad Library: Facebook’s Ad Library menyediakan database dari iklan yang aktif di platform. Dengan ini, pemasar dapat melihat iklan yang dijalankan oleh pesaing dan bagaimana pesaing mengkomunikasikan produk atau layanannya.

 

  1. Facebook Brand Collabs Manager: Fitur ini membantu mencari partner atau influencer yang juga bekerja dengan pesaing, memungkinkan analisis tentang jenis kampanye influencer yang digunakan dalam industri.

 

Memanfaatkan fitur-fitur tersebut, pemasar bisa mendapatkan keuntungan kompetitif dengan memahami taktik yang digunakan oleh pesaing, memperbaiki pendekatan mereka sendiri, dan menemukan celah di pasar untuk dieksploitasi.

 

Identifikasi Kompetitor

Menentukan Kompetitor Utama

 

  1. Riset Pasar: Mulailah dengan riset pasar untuk mengerti lanskap industri Anda. Cari tahu siapa yang menjual produk atau layanan serupa.

 

  1. Analisis Kata Kunci: Gunakan keyword yang relevan dengan industri Anda untuk mencari di Facebook dan internet. Lihat bisnis mana yang muncul untuk kata kunci tersebut.

 

  1. Grup Industri: Bergabunglah dengan grup Facebook yang relevan dengan niche Anda dan perhatikan bisnis apa yang sering dibicarakan atau direkomendasikan.

 

  1. Survey Audiens: Tanyakan kepada audiens Anda tentang merek lain yang mereka pertimbangkan atau gunakan. Ini dapat memberikan gambaran langsung siapa pesaingnya.

 

  1. Benchmarking: Lihat pesaing yang ada dalam daftar benchmark atau peringkat industri yang mungkin ada dari badan industri atau lembaga penelitian pasar.                                                                               Penggunaan Alat dan Teknik

 

  1. Facebook Insights: Jika Anda memiliki sebuah halaman bisnis di Facebook, gunakan fitur ‘Pages to Watch’ untuk memantau aktivitas dan pertumbuhan kompetitor.

 

  1. Alat Analisis Sosial Media: Gunakan alat seperti Socialbakers, Sprout Social, atau BuzzSumo untuk mendapatkan informasi tentang kehadiran pesaing di Facebook dan juga bagaimana kinerja konten mereka.

 

  1. Facebook Audience Insights: Alat ini memberikan data demografis, minat, dan perilaku tentang audiens Anda dan pengikut halaman serupa, yang dapat membantu menentukan pesaing.

 

  1. Iklan Facebook: Lihat iklan yang dijalankan oleh bisnis lain melalui Facebook Ad Library. Ini memberi gambaran tentang pesaing yang berinvestasi dalam iklan dan bagaimana mereka memposisikan diri.

 

  1. Mention dan Social Listening: Gunakan alat seperti Brand24 atau Mention untuk mendengarkan sebutan tentang pesaing dan apa yang dikatakan orang tentang mereka.

 

  1. Spionase Iklan: Ada alat seperti AdEspresso yang memungkinkan Anda untuk melihat jenis iklan yang dijalankan kompetitor, ini bisa memberi wawasan tentang strategi promosi mereka.

 

  1. Analisis Konten: Teliti jenis konten yang diposting oleh kompetitor pada halaman Facebook mereka. Analisis frekuensi, tipe konten, tingkat interaksi, dan sentimen pengguna.

 

Mengingat fungsi-fitur Facebook bisa berubah, pastikan Anda selalu mengikuti update terbaru dari Facebook untuk metode dan alat analisis kompetitor yang paling efektif.

 

Parameter Benchmarking Kompetitor

Parameter Benchmarking pada Facebook

 

  1. Jumlah Pengikut: Indikator popularitas dan pertumbuhan merek.
  2. Tingkat Interaksi: Termasuk likes, comments, shares, dan klik. Menunjukkan seberapa menarik konten kepada audiens.
  3. Reach: Berapa banyak individu unik yang melihat konten. 
  4. Frequency of Posts: Frekuensi posting dapat mempengaruhi keterlibatan dan jangkauan.
  5. Video Views: Jika kompetitor menggunakan video, jumlah tampilan dapat mengindikasikan konten yang menarik.
  6. Click-Through Rate (CTR): Persentase klik terhadap tampilan konten atau iklan.
  7. Konversi: Ketika konten atau iklan mengarah ke tindakan spesifik, seperti penjualan atau pendaftaran.
  8. Customer Engagement: Kualitas diskusi dan interaksi dengan pelanggan pada postingan.
  9. Rate of Growth: Kecepatan pertumbuhan audiens mereka dibandingkan dengan Anda.
  10. Customer Feedback: Rating dan ulasan dapat memberikan insight terkait persepsi konsumen.

 

Menilai Kualitas Konten Kompetitor

 

  1. Frekuensi Posting: Keseimbangan antara terlalu sering (yang bisa menyebabkan unfollow) dan jarang (yang bisa kurang membangun keterlibatan).
  2. Jenis Konten: Apakah mereka menggunakan teks, gambar, video, atau live streaming, dan bagaimana respon audiens terhadap format tersebut.
  3. Originalitas dan Nilai yang Ditawarkan: Apakah konten mereka orisinal dan menawarkan nilai tambah bagi audiens.
  4. Topikalitas: Apakah konten up-to-date dengan tren dan kejadian saat ini.
  5. Interaktivitas: Apakah konten merangsang diskusi atau partisipasi dari audiens.
  6. Konsistensi Branding: Apakah kompetitor konsisten dengan tone, suara, dan citra merek mereka.
  7. Respons terhadap Komentar: Bagaimana dan seberapa cepat mereka menanggapi interaksi pelanggan.
  8. Konten yang Dipromosikan: Pemilihan konten untuk iklan dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan beriklan.
  9. Engagement Rate: Persentase pengikut yang berinteraksi dengan konten menunjukkan seberapa relevan dan menarik kontennya.

 

Benchmarks ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang posisi Anda dalam pasar relatif terhadap pesaing Anda, serta memberikan insight untuk mengoptimalkan strategi Anda di Facebook.

 

Analisis Keterlibatan dan Respon Audiens

Pengukuran Tingkat Keterlibatan Audiens Kompetitor

 

Mengukur keterlibatan audiens pada halaman Facebook kompetitor mencakup analisis dari berbagai metrik interaktif. Metrik-metrik ini termasuk jumlah likes, shares, comments, dan click-through rates (CTR) pada postingan. Alat Facebook Insights memberikan informasi ini untuk halaman yang Anda kelola, tetapi untuk kompetitor, Anda harus mengandalkan data yang terbuka untuk publik atau menggunakan alat pihak ketiga.

 

Alat pihak ketiga, seperti Sprout Social, BuzzSumo, atau Hootsuite, menyediakan analisis komprehensif tentang seberapa baik audiens berinteraksi dengan konten dari pesaing Anda. Tingkat keterlibatan ini bisa digunakan untuk menilai efektivitas pesan dan taktik komunikasi kompetitor, yang kemudian dapat menginformasikan strategi konten Anda sendiri.

Pemahaman Terhadap Sentimen Audiens terhadap Kompetitor

 

Pemahaman sentiment audiens mencakup analisis perasaan atau sikap mereka yang dikomunikasikan melalui komentar dan reaksi pada postingan Facebook. Analisis sentimen bisa digunakan untuk mengukur tanggapan positif, negatif, atau netral dari audiens terhadap brand atau produk seorang kompetitor.

 

Melakukan analisis ini secara manual dapat menjadi sangat memakan waktu, karena membutuhkan penyusunan dan review komentar untuk mendapatkan wawasan emosional dari audiens. Oleh karena itu, sering kali lebih efisien untuk menggunakan alat otomatis yang menggunakan teknologi pengolahan bahasa alami (NLP) untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan sentimen dalam teks komentar.

 

Pengenalan pola dalam reaksi dan interaksi ini tidak hanya menghasilkan insight tentang apa yang dilakukan kompetitor Anda dengan baik atau kurang, tetapi juga tentang gap dalam kebutuhan atau keinginan audiens yang mungkin belum terpenuhi, memberi Anda kesempatan untuk menyesuaikan pendekatan Anda agar lebih efektif.

 

Memanfaatkan kedua aspek ini, Anda bisa menilai seberapa sukses kompetitor dalam melibatkan audiens mereka dan seberapa baik mereka menerima pesan yang disampaikan. Informasi ini memberi bantuan strategis dalam merancang atau menyesuaikan strategi pemasaran digital perusahaan Anda di Facebook.

Baca Juga: Kolaborasi di Facebook: Meningkatkan Jangkauan dengan Influencer Marketing

Membandingkan Strategi Pemasaran

 

Membandingkan strategi pemasaran di Facebook melibatkan dua bagian penting:

Memahami Cara Kompetitor Menggunakan Facebook Ads dan Promosi:

    

  1. Pengamatan Ads Library: Facebook menyediakan Ads Library yang memungkinkan Anda melihat semua iklan aktif yang dijalankan oleh pesaing. Ini memberikan wawasan tentang fokus produk atau layanan mereka, penargetan demografis, dan seringkali, anggaran yang dihabiskan.

 

  1. Analisis Frekuensi dan Jenis: Perhatikan seberapa sering kompetitor mempublikasikan iklan dan jenis iklan yang dipilih (gambar, video, carousel, dll.). Ini menunjukkan seberapa aktif mereka, dan jenis konten apa yang mereka prioritaskan.

 

  1. Penargetan dan Posisioning: Menganalisis penargetan iklan mereka, termasuk lokasi geografis, usia, jenis kelamin, minat, dan perilaku pengguna, dapat memberikan wawasan tentang siapa target pasarnya.

 

  1. Pesan dan Tawaran: Evaluasi bagaimana pesaing menyampaikan pesan mereka dan apa tawaran utama mereka. Ini termasuk panggilan untuk bertindak (call to action, CTA), nilai yang ditawarkan, dan proposisi unik mereka. Analisis Inisiatif Kreatif dan Kampanye yang Dilakukan oleh Kompetitor:

    

  1. Konten dan Desain: Periksa konten yang digunakan dalam iklan mereka, termasuk copywriting, elemen visual, dan estetika desain secara keseluruhan. Apakah ada tema atau elemen berulang yang mungkin menarik perhatian audiens mereka?

 

  1. Kampanye Berulang: Identifikasi apakah terdapat kampanye tahunan atau musiman yang terencana dengan baik, dan bagaimana kampanye tersebut mungkin mempengaruhi tren pembelian konsumen.

 

  1. Engagement dan Reaksi: Analisis tingkat interaksi pada postingan organik dan berbayar, termasuk komentar, like, dan share. Ini memberi gambaran tentang seberapa efektif kampanye mereka dalam mendorong keterlibatan.

 

  1. CTAs dan Landing Pages: Tinjau CTA yang mereka gunakan dan halaman arahan (landing pages) yang terkait. Ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana mereka mengonversikan lalu lintas menjadi lead atau penjualan.

 

  1. Inovasi dan Tren: Pantau seberapa inovatif kompetitor dalam mengadopsi fitur baru di Facebook atau memanfaatkan tren terkini, seperti realitas bertambah (augmented reality), live streaming, atau event online.

 

Membandingkan aspek-aspek ini memberi Anda gambaran lengkap tentang cara kompetitor Anda mengambil keuntungan dari platform Facebook. Dari situ, Anda dapat mengevaluasi kekuatan dan kelemahan mereka serta mengidentifikasi peluang untuk strategi pemasaran Anda sendiri. Perbandingan strategi ini juga penting untuk menciptakan pendekatan yang paling resonan dengan target pasar Anda dan memberikan keunggulan kompetitif.

 

Penggunaan Alat dan Resources

Alat Analisis Media Sosial untuk Memantau Aktivitas Kompetitor

 

Penggunaan alat analisis media sosial bisa sangat membantu dalam memantau bagaimana kompetitor Anda bergerak di Facebook. Beberapa tool tersebut antara lain:

 

  1. Facebook Ad Library – Alat ini memungkinkan Anda untuk melihat setiap iklan yang sedang aktif dari setiap kompetitor di Facebook. Ini berguna untuk memahami strategi iklan yang sedang digunakan.

 

  1. Social Blade – Alat ini memberikan insight tentang pertumbuhan dan tren akun media sosial, termasuk Facebook.

 

  1. BuzzSumo – Menganalisa konten mana yang paling banyak engagement, memungkinkan Anda untuk melihat strategi konten kompetitor.

 

  1. Hootsuite atau Sprout Social – Alat-alat ini tidak saja untuk managing postingan tetapi juga untuk melacak aktivitas kompetitor.

 

  1. Semrush atau Ahrefs – Mereka memiliki fitur untuk media sosial yang memungkinkan Anda melakukan analisis kompetitif dan mengetahui pertumbuhan serta interaksi pada kanal mereka.

Tips Menggunakan Facebook Insights dan Alat Analitik Lainnya

 

Facebook Insights merupakan alat analitik yang tersedia bagi siapa saja yang mengelola halaman Facebook. Untuk mengoptimalkan penggunaan Facebook Insights dan alat lainnya, perhatikan tips berikut:

 

  1. Pahami KPIs – Kenali indikator kinerja utama (KPIs) Anda. Misalnya, reach, engagement, conversion rates, dan sebagainya. Hal ini akan membantu Anda mengukur efektivitas konten dan strategi Anda.

 

  1. Eksplore Semua Tab – Facebook Insights menawarkan banyak tab, seperti Overview, Likes, Reach, Engagements, dan lain-lain. Setiap tab memuat data tertentu yang dapat menunjukkan aspek kinerja yang berbeda.

 

  1. Analisa Audience Demographics – Lihat demografi pengikut Anda untuk mengoptimalkan target dan personalisasi konten Anda. Ini termasuk usia, jenis kelamin, lokasi, bahasa dan lain-lain.

 

  1. Monitor Post Performance – Tinjau kinerja postingan Anda secara rutin. Lihat mana yang berhasil dan yang tidak, lalu pelajari dari data tersebut.

 

  1. Check Your Pages to Watch – Dengan fitur ini, Anda bisa membandingkan kinerja halaman Anda dengan halaman-halaman yang serupa, yang bisa jadi kompetitor Anda di Facebook.

 

  1. Integrasi dengan Other Tools – Sinkronisasi Facebook Insights dengan alat analitik lain seperti Google Analytics untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang performa digital Anda.

 

  1. Regularity and Review – Tinjau data Anda secara teratur. Buat jadwal mingguan atau bulanan untuk melihat insights dan sesuaikan strategi Anda sesuai data yang ada.

 

Ingat, keberhasilan penggunaan alat ini terletak pada seberapa baik Anda menginterpretasikan dan bertindak atas data yang didapatkan. Data harus dijadikan dasar untuk membuat keputusan yang informasi untuk strategi marketing Anda di Facebook.

 

Studi Kasus dan Best Practices

Contoh Kasus: Perusahaan XYZ’s Benchmarking Kompetitor di Facebook

 

Perusahaan XYZ, sebuah brand fesyen, ingin meningkatkan visibilitas dan penjualannya di Facebook. Mereka memulai dengan memetakan kampanye Facebook rival utamanya, Brand ABC.

 

XYZ menggunakan Facebook Ad Library untuk mengamati iklan yang dijalankan ABC; jenis iklan, target demografis, dan kata kunci yang dimanfaatkan. XYZ juga memperhatikan durasi kampanye ABC dan frekuensi posting konten yang melibatkan video dan cerita menarik, yang mendapat tingkat interaksi tinggi dari pengguna.

 

Selain itu, XYZ menganalisis sentimen pada komentar untuk memahami persepsi pelanggan terhadap ABC. Tim XYZ menemukan bahwa konten yang melibatkan nilai lingkungan dan tanggung jawab sosial mendapat respons positif.

 

Dari pengamatan, XYZ mengadaptasi strategi kontennya dengan memasukkan elemen storytelling yang kuat, berfokus pada keberlanjutan, dan meluncurkan rangkaian iklan yang menargetkan audiens serupa dengan ABC. XYZ juga meningkatkan frekuensi postingnya dengan konten interaktif seperti kuis dan polling, stimulasi dialog dengan followers.

Best Practices dan Pelajaran yang Dapat Diambil

 

  1. Gunakan Data untuk Wawasan:

   – Pelajari kampanye kompetitor secara detail menggunakan Facebook Ad Library dan alat analitik lainnya.

   – Analisis demografi target audiens kompetitor dan adaptasikan untuk audiens Anda.

 

  1. Konten yang Relevan dan Berkualitas:

   – Produksi konten yang berkualitas tinggi dan relevan dengan audiens target.

   – Terapkan storytelling yang menarik untuk menciptakan koneksi yang lebih kuat dengan pengikut.

 

  1. Interaktivitas dan Engagement:

   – Libatkan pengguna dengan kuis, polling, atau kompetisi untuk meningkatkan interaktivitas.

   – Pantau dan respons komentar untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

 

  1. Fleksibilitas dan Adaptasi:

   – Jangan takut mengambil risiko dan mengadaptasi taktik yang sukses dari kompetitor selama ini relevan dengan nilai dan image brand Anda.

   – Jadilah proaktif dalam mengidentifikasi dan bereaksi terhadap tren pasar.

 

  1. Fokus pada Nilai dan Keunikan:

   – Soroti nilai-nilai unik dan proposisi jual Anda yang membedakan dari kompetitor.

   – Berinvestasi dalam kampanye yang menyuarakan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan yang resonan dengan audiens modern.

 

  1. Evaluasi dan Iterasi:

   – Lakukan review berkala pada performa iklan untuk memahami apa yang berhasil dan yang tidak.

   – Iterasikan strategi berdasarkan data dan feedback yang terkumpul.

 

Melalui praktik ini, XYZ tidak hanya meningkatkan kinerja di Facebook tetapi juga mengukuhkan posisinya dalam pasar yang sangat kompetitif. Benchmarking yang efektif memungkinkan XYZ untuk memahami kekuatan dan kelemahan kompetitor dan menggunakan informasi tersebut untuk memperkuat strategi digital mereka sendiri.

 

Mengambil Langkah Berikutnya: Strategi Berdasarkan Data

Menentukan Aksi Berdasarkan Hasil Analisis

 

Setelah kamu menganalisis strategi pemasaran Facebook pesaing, langkah berikutnya adalah menentukan aksi untuk memperkuat strategi pemasaranmu sendiri. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu ambil:

 

  1. Penyesuaian Strategi Konten: Jika analyis menunjukkan bahwa konten pesaing memiliki interaksi yang lebih tinggi, pertimbangkan untuk menyesuaikan jenis konten yang kamu buat. Mungkin itu berarti memperbanyak video atau memanfaatkan konten yang mengajak interaksi (seperti kuis atau poll).

 

  1. Targeting Ulang: Evaluasi targeting iklanmu. Mungkin kamu perlu meredefinisi audiens yang dituju berdasarkan data demografi, kebiasaan online, atau reaksi mereka terhadap iklan serupa.

 

  1. Penyesuaian Tata Letak dan Desain Iklan: Jika iklan pesaing lebih menarik secara visual, pertimbangkan redesign iklanmu untuk menarik perhatian lebih baik.

 

  1. Personalisasi & Pemisahan Segmen Audiens: Pisahkan audiens kamu ke dalam segmen yang lebih spesifik untuk personalisasi iklan yang lebih tajam.

 

  1. Optimasi Anggaran: Dialokasikan anggaran iklanmu berdasarkan mana yang memberi hasil terbaik dan pertimbangkan cut-back di area yang kurang perform. Siklus Pengulangan Benchmarking

 

Untuk memastikan strategi yang berkelanjutan dan adaptif, berikut siklus benchmarking yang bisa diikuti:

 

  1. Tetapkan Interval Waktu untuk Review: Tentukan seberapa sering kamu akan melakukan review dan pembaruan strategi; bulanan, triwulan, atau enam bulanan.

 

  1. Kumpulkan Data: Secara konsisten kumpulkan data dari kampanye sendiri dan amati juga perubahan strategi kompetitor.

 

  1. Analisis & Perbandingan: Bandingkan performa saat ini dengan data benchmark sebelumnya dan juga dengan pesaing. Identifikasi area perbaikan dan highlight strategi yang sudah berhasil.

 

  1. Implementasi Perubahan: Lakukan perubahan strategi berdasarkan temuan analisis terbaru.

 

  1. Dokumentasi & Pembelajaran: Catat perubahan apa yang dibuat, mengapa, dan bagaimana hasilnya untuk pembelajaran di masa depan.

 

  1. Ciptakan Feedback Loop: Pastikan ada mekanisme feedback yang memungkinkan kamu menerima input internal dan eksternal atas perubahan yang dilakukan.

 

Dengan proses siklus ini, kamu tidak hanya menyesuaikan strategi berdasarkan data tetapi juga membangun pendekatan adaptif yang terus menerus berevolusi seiring dengan perubahan pasar dan reaksi audiens.